Kamis, 10 Februari 2011

Mengatasi Masalah Folder is not accessible , Access is denied

Saya pernah mengalami masalah, salah satu folder di hardisk saya tidak tau kenapa tiba-tiba tidak dapat dibuka dan keluar dialog " is not accessible, access denied" . langsung syok aq. Padahal disitu tersimpan file sekitar 16 GB. Tapi saya gak patah semangat, dan yakin kalau nanti pasti bisa dipecahkan. Saya mencoba memutar otak agar data yang tersimpan bisa kembali utuh.

Setelah googling kesana-kemari, ngaskus, kebanyakan bilang agar menjalankan chkdsk /F pada drivenya. akan tetapi tetap saja folder itu tidak bisa dibuka, dihapus juga gak bisa, di rename juga gak mau. kemudian saya menemukan tutorial lagi agar pake' software Unlocker. Dengan software itu saya hanya berhasil me-rename foldenya dan gak bisa di delete.Terakhir saya mendapatkan pencerahan dari blog cyprich (thanks buat owner blognya). saya ikuti step by step langkah yang ditulis pada blog itu. Dan Alhamdulillah.... data saya kembali secara utuh. (langsung jingkrak-jingkrak)

Bagi Anda yang mengalami hal yang sama, saya sharing nich pengalaman saya.

1. Klik kanan pada Start menu dan pilih Explore untuk menjalankan Windows Explorer
2. Buka menu Tools dan pilih Folder Options
3. Buka tab View dan gulirkan ke bawah pada Advanced Settings dan Hilangkan centang pada Use simple sharing.
4. Klik kanan pada folder yang error tadi dan pilih Sharing and Security.
5. Klik pada tab Security dan tekan button Andvanced.
6. Buka tan Owner dan klik Andministrator pada Name list.
7. Centang box Replace owner on subcontainers and objects.
8. Klik Apply
9. Anda akan mendapatkan pesan error yang mengatakan bahwa Anda tidak memiliki izin untuk membaca isi folder itu. Tekan tombol Yes. (akan ada proses seperti proses copy dan anda akan melihat nama file-file yang berlarian)
10. Klik OK untuk menerapkan perubahan yang Anda buat ke folder.
11. Coba buka foldernya dijamin file-file yang ada di dalamnya pasti kembali

Tips Merawat Batre Laptop

1.
Saat Pertama Kali Membeli Laptop, Ces Batrei Skitar 8 - 10 jam, karena batrei yg idak dipakai dalam jangka waktu lama (digudang) Sebaiknya Di cas terlebih dahulu..
2.
Setiap Menggunakan Laptop lebih baek jika power adaptor tetap terpasang (di Cas terus) Karena batrei tipe-tipe BARU SEKARANG mempunyai CONTROLL BATTERY artinya "jika Full, batrei akan stop charging (stand by) jadi laptop otomatis langsung pakai power listrik, Dan Juga Tidak Membuat Batrei Soak/Kembung".
3.
Jangan Melakukan sistem CdC (Charge Discharge) = "Apabila batrei penuh cabut adaptor, Dan setelah habis pasang adaptor" .
4.
Batrei jangan di KALIBRASI (pengosong isi batrei sampai habis 0%) karena banyak effeknya ke batrei (Cycle Count)
5.
Jangan pernah LEPAS BATREI (baterei jgn disimpen, menggunakan power listrik langsung), apabila tiba2 listrik mati perangkat laptop terjadi konsleting (LCD,mobo,dll) dan mengakibatkan kerusakan laptop. Selain Itu batrei juga mengontrol arus listrik yg masuk sebelum ke perangkat yg laen.
6.
5 menit Sebelum Memakai laptop pasang adaptor, 5 menit setelah Laptop dimatikan cabut adaptor.
7.
Saat Menggunakan Batrei (portabel/tanpa di cas), hindari (Maen Game,Putar DVD/CD,Software2 Grafis Tinggi ). Jika Masih Ada Power Listrk mendingan di cas aja.

KESIMPULAN :
• Gunakan laptop seperti cara kerja PC, jika g ada listrik matikan saja
Suatu Saat Kerja Batrei pasti akan menurun, Mending Rusak Batrei Daripada Rusak LAPTOP ato hardware lainnya..

Tips Downgrade Windows XP SP3 ke SP2

Apakah anda tahu bahwa Windows XP SP3 tidak kompatible dengan berbagai driver hardware ? dan pernahkah anda mengalami kejadian seperti tersebut seperti yang saya alami ? Lalu bagaimana mengatasinya? Apakah harus Install ulang dengan Windows XP SP2 ? kelamaan dong, nach beginilah caranya!

Caranya adalah dengan merubah register SPnya sesuai dengan yang kita inginkan.
1. Jalankan regedit melalui Start>Run>lalu ketik : REGEDIT
2. Tekan icon (+) Plus pada HKEY_LOCAL_MACHINE
3. Tekan icon (+) Plus pada SYSTEM
4. Tekan icon (+) Plus pada CurrentControlSet
5. Tekan icon (+) Plus pada Control
6. Tekan icon (+) Plus pada Windows
7. Dilayar sebelah kanan klik dua kali pada CSDVersion
8. Masukkan angka di Value data dengan Base Hexadecimal, yaitu :

* 100 untuk SP1
* 200 untuk SP2
* 300 untuk SP3

9. Apabila ingin merubah menjadi SP2 maka masukkan di Value data sebesar 200.
10. Tekan tombol OK untuk menyimpannya
11. Restart
12. Install driver yang bermasalah tadi
13. Setelah berhasil restart kembali
14. Ubah kembali CSD Versionnya menjadi SP3 dengan mengikuti langkah 1 s/d 8
15. XP kembali normal menjadi SP3 dan driver sudah terinstall.

Selamat Mencoba Semoga Bermanfaat